Apakah Benar Indonesia Dijajah Selama 350 Tahun?
source : kokbisa |
Dalam pidatonya tahun 1950, Presiden Soekarno menyerukan bahwa bangsa Indonesia telah dijajah selama 350 tahun. Hmm… sepertinya banyak guru sejarah dan buku pelajaran yang juga menyatakan demikian. Tapi, apakah benar Indonesia dijajah selama 350 tahun?
Ternyata, jika diteliti dari segi hukum dan sejarah kolonial, Indonesia ternyata tidak dijajah selama 350 tahun. Hal ini dibuktikan oleh studi seorang ahli hukum keturunan Belanda dan Jawa. Gertrudes Johan Resink,. Faktanya, Belanda mempopulerkan pernyataan ini untuk mengukuhkan kembali kekuasaan di Hindia Belanda yang sempat diambil alih Inggris. Melalui kurikulum pendidikan saat itu, Belanda mencoba menanamkan anggapan bahwa Indonesia telah mereka kuasai sejak kedatangan Cornelis De Houtman. Hal ini dikukuhkan ucapan gubernur jenderal De Jonge tahun 1930-an, bahwa Belanda telah berkuasa di Hindia Timur sejak hampir 300 tahun yang lalu, dan akan tetap demikian hingga 300 tahun berikutnya.
Padahal, saat Cornelis de Houtman pertama kali berlayar ke Nusantara tahun 1596, Belanda hanya bertujuan untuk berdagang rempah-rempah. Sementara menurut KBBI, menjajah berarti menguasai atau memerintah suatu negeri atau daerah. Hal ini kemungkinan baru terjadi saat Belanda mendirikan VOC tahun 1602. VOC adalah kongsi dagang plus-plus, yang bukan cuma bisa berdagang, tapi juga mengerahkan pasukan bersenjata untuk melancarkan misinya!
Jadi, jika Belanda mulai menjajah sejak 1602, diinterupsi pendudukan Inggris selama 5 tahun, dilanjutkan kembali oleh Belanda sampai 1942, kemudian diterusan Jepang hingga 1945, maka faktanya, Indonesia hanya dijajah selama 343 tahun!
Tapi… tunggu dulu. Indonesia? Nama Indonesia sebetulnya belum terlalu populer hingga Sumpah Pemuda tahun 1928. Indonesia bahkan baru resmi digunakan sebagai nama negara kita tahun 1945. Jadi, sebagai sebuah negara, Indonesia seharusnya belum pernah terjajah sama sekali…
Sebelum menjadi negara, rangkaian kepulauan Indonesia yang kita kenal sekarang disebut sebagai Hindia Timur atau Hindia Belanda… minus Timor Leste dan Papua Barat. Nama Hindia Belanda, dipilih untuk membedakan dengan Hindia Barat atau India, yang dikuasai oleh Inggris.
Jauh sebelum masuknya bangsa Eropa ke Tanah Air, yang ada bahkan hanyalah kerajaan dan kesultanan. Resink menemukan bahwa semua wilayah tersebut tidak langsung berhasil diduduki oleh Belanda. Contohnya, hingga awal abad ke-20, wilayah Siak, Goa, Kutai, dan Sumba masih berstatus setara dengan Belanda, meski kadang terikat perjanjian-perjanjian tertentu. Baru setelah Bali menyerah pada tahun 1904, disusul kekuatan besar seperti Kesultanan Aceh tahun 1912, Indonesia sebagai bangsa akhirnya bisa dibilang terjajah sepenuhnya.
Jika benar begitu, kenapa Soekarno masih berpidato bahwa Indonesia dijajah 350 tahun? Sejak pertama kali mendarat, bangsa Barat telah berniat untuk memonopoli perdagangan, bahkan tidak segan untuk menggunakan kekerasan. Sejak saat itu, bangsa Indonesia tidak lagi bisa berdagang ke mana saja dan harus hidup dalam rasa takut. Mungkin, makna inilah yang ingin disampaikan Sukarno sehingga rakyat Indonesia mau bersatu padu untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Dan… berkat perjuangan para pahlawan yang penuh keringat, darah, dan air mata, sekarang kita bisa menikmati aneka kebebasan, seperti kebebasan mengakses informasi seluas-luasnya.
Sayangnya, kebebasan tersebut juga membuat kita mudah menemukan banyak informasi kurang bermanfaat di luar sana. Maka, agar #IndonesiaMakinCerdas, Kok Bisa bersama kanal edukasi lainnya seperti Kamu Harus Tahu, Hujan Tanda Tanya dan Sains Bro, turut berjuang melawan miskonsepsi informasi melalui sains dan ilmu pengetahuan. Karena kemerdekaan di era modern tidak lagi diperjuangkan menggunakan senjata, melainkan kecerdasan, pikiran yang terbuka, serta kerja nyata. Dan seperti biasa, terima kasih.