Bocah Ditemukan Tewas Tersengat Listrik Saat Tertidur di Kasur, HP Tertindih Ketika Dicharge

 Kejadian seperti ini makin banyak terjadi dan bukan pertama kalinya terdengar seseorang tersengat listrik oleh outlet listrik saat tertidur.

Sebagian besar kasus melibatkan orang yang menggunakan ponsel mereka saat mengisi daya.


Dan hal ini tidak dapat dianggap remeh karena beberapa dari orang-orang ini tewas saat mengisi daya dan tertidur.

Dikutip dari World of Buzz dan Daily News pada (30/9/2019) 4 hari yang lalu polisi dari distrik Nong Bua Daeng Chaiyaphum di Thailand dipanggil ke sebuah rumah setelah seorang pria menemukan keponakannya yang berusia 18 tahun, Suthee, tewas di tempat tidurnya.

Dilaporkan ponsel Suthee yang diisi dayanya berada di bawah tubuhnya sementara ponsel masih terhubung ke soket listrik, yang membuatnya tersengat listrik.

Dia ditemukan dengan bibir pucat dan tangannya menutupi colokan sementara pengisi daya masih terpasang.

Pamannya yang menemukan Suthee tewas di kasur mengatakan bahwa dia mendengar jeritan dari kamar malam sebelumnya, tetapi tidak memeriksanya karena dia pikir keponakannya hanya bermain game seperti yang selalu ia lakukan.


Namun, ketika dia akan membangunkan keponakannya di pagi hari, ia sudah tidak dapat mendengarkan panggilannya.

Petugas kepolisian, Maj. Withoon Phaphonngam, memperingatkan orang tua untuk memberi tahu anak-anak mereka tentang bahaya menggunakan ponsel atau barang berlistrik saat masih terisi daya.

Dan melalui keterangan polisi setempat Suthee memang tersengat listrik meski ia tidak menggunakannya.

Kejadian ini hanya menunjukkan betapa berbahayanya ponsel saat diisi dayanya, kita tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi.


Terutama jika ponsel di-charge / diisi dayanya selama semalaman.


Kejadian ini adalah peringatan untuk berhati-hati dengan outlet listrik dan potensi bahaya yang dapat ditimbulkannya ponsel yang terisi dayanya.

Melansir dari KompasTekno, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk mencegah agar aman saat ponsel diisi dayanya.

1. Jangan pakai saat sedang di-charge


Ketika ponsel digunakan secara bersamaan dengan pengisian baterai, suhu akan meningkat lebih jauh karena sistem charging semakin terbebani dengan daya yang terkuras.

2. Gunakan charger asli dan berkualitas


Selalu gunakan charger original atau yang memang dikenal berkualitas tinggi.

3. Hentikan charging saat baterai terisi 100 persen


Jika ponsel sudah terisi 100 persen maka sebaiknya cabut kabel charger untuk menghentikan proses pengisian data.

Membiarkan ponsel tertancap ke charger sebenarnya tidak akan membuat perangkat meledak, karena ponsel secara otomatis akan memperkecil daya charging dan melakukan trickle charging, yakni mengisi daya dengan perlahan setiap kapasitas baterai menurun.

• Kronologi Meninggalnya Kakak Syahrini, Ridwan Zaelani Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

4. Gunakan baterai asli


Supaya terjamin aman, pakailah baterai asli yang berasal dari vendor ponsel.

5. Jangan pakai baterai rusak


Salah satu penyebab baterai lithium-ion meledak atau terbakar adalah apabila baterai mengalami kerusakan fisik, misalnya karena jatuh atau tertancap sesuatu.

6. Hindari "charging case" non-ori

Beberapa produsen membuat aksesori casing yang memiliki baterai terintegrasi sehingga bisa berfungsi sebagai power bank.

7. Jangan asal colok


Tak semua outlet (colokan) listrik memiliki keluaran listrik yang stabil atau aman.
Sebaiknya hindari outlet yang tampak meragukan, seperti ada bekas kerusakan, tercerabut, apalagi hangus.

8. Jangan isi baterai ponsel di tempat tidur


Aliran udara terhambat sehingga membuat ponsel kepanasan.


Ponsel yang terbakar tentu akan membahayakan pemilik apabila sedang terlelap.


9. Matikan ponsel apabila basah


Anjuran ini tentu berlaku untuk ponsel yang tidak memiliki ketahanan terhadap air dan debu.

Dalam kasus demikian, apabila basah karena tercebur, sebaiknya segera matikan ponsel dan jangan digunakan sampai benar-benar kering.

10. Jangan tinggalkan ponsel di tempat panas

Meninggalkan ponsel di mobil atau tempat panas lain adalah tindakan berbahaya. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).